LKMM Pra-TD merupakan kepanjangan dari Latihan Keterampilan Manajemen
Mahasiswa Pra Tingkat Dasar. Kegiatan ini diikuti oleh 111 mahasiswa baru angkatan
2016 dan sedikit mahasiswa angkatan 2015. LKMM Pra-TD merupakan suatu kegiatan
pelatihan yang diadakan oleh tingkat jurusan. Kegiatan ini dilaksanakan selama
3 hari dari tanggal 9-11 Desember 2016 dengan tema "Mewujudkan Kompetensi
Manajemen Diri Untuk Generasi Berkarakter Yang Berjiwa Pemimpin. Peserta LKMM
Pra-TD berasal dari hasil screening dan menulis essay yang dilakukan oleh kakak-kakak angakatan
2014 untuk mendapatkan bibit-bibit penerus generasi.
Berikut adalah materi – materi yang di berikan oleh pembicara kepada peserta
LKMM Pra-TD 2016 :
( Jumat, 09 Desember 2016 )
1. Manajemen Waktu
Moderator : Ridho Nofandri
Pembicara : M. Farid Rifai S.Kom, M.Kom
Pembicara : M. Farid Rifai S.Kom, M.Kom
~ Apa itu
Manajemen Waktu ?
Manajemen waktu adalah suattu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan
produktivitas waktu.
~ Cara Manajemen
waktu :
- Buat list dalam satu minggu jadwal kegiatan
disertai
durasi waktu sehingga dapat terorganisir dengan
baik.
- Dalam memanajemen waktu, pertama kenali diri anda
sendiri, kenali potensi yang dimiliki, lalu
kembangkan
potensi dan atur jadwal kegiatan anda sehingga dapat
menjadi mahasiswa yang cerdas dalam membagi
waktunya.
~ Strategi
Manajemen Waktu :
- Kenali
time waster Anda.
-
Tentukan prioritas kegiatan.
- Jadikan
deadline sebagai "kawan".
- Jangan
paksakan mengerjakan banyak pekerjaan dalam
satu waktu yang sama.
- Bagi
pekerjaan yang kecil dan yang besar, lakukan
Pekerjaan besar terlebih dahulu.
- Buat
rutinitas harian
-
Istirahat setelah belajar.
-
Istirahat minimal setengah hari dalam seminggu.
- Ciptakan
hidup yang bervariasi.
-
Masukkan hobi ke dalam jadwal.
Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang bahagia.
Mahasiswa yang bahagia adalah mahasiswa yang dapat
memanajemen waktunya dengan baik.
Mahasiswa yang bahagia adalah mahasiswa yang dapat
memanajemen waktunya dengan baik.
2. Persepsi
Moderator : Septian Fahry
Pembicara : Faudi
Pembicara : Faudi
~ Apa itu persepsi
?
Persepsi adalah proses pengenalan maupun proses
pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu (Gibson).
Menurut saya, persepsi adalah cara kita dalam
mengartikan suatu objek yang kita lihat secara spontan.
~ Setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda karena :
-
Gerakan perulangan.
- Faktor
internal (keadaan biologis).
- Alur
cara berfikir.
*
Pengenalan (luasnya pengetahuan).
*
Pengetahuan akan presepsi.
*
Penalaran (proses berfikir yang berusaha
menghubungkan fakta yang diketahui menuju
kesimpulan yang sebelumnya tidak diketahui).
*
Penarikan kesimpulan.
~ Cara mengatur
persepsi :
- Kenali diri anda.
- Perluas
wawasan dengan cara rajin membaca.
3. Berfikir Kritis
Moderator : Farah Azkia Maulana
Pembicara : M. Nury Haniv Lubis
Pembicara : M. Nury Haniv Lubis
~ Apa itu Berpikir
Kritis ?
Berfikir kritis adalah kemampuan untuk
menganalisis
fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan
pendapat, dan membuat perbandingan.
Dengan berfikir kritis, kita tidak dengan
mudah
begitu saja
menerima suatu informasi dan tidak juga
langsung menolak,
tetapi mecari faktanya terlebih dahulu.
~ Perbedaan berfikir
kritis dengan ngeyel :
-
Berfikir kritis : Mencapai kesepakatan dengan
Mempunyai dasar dan berdasarkan fakta.
- Ngeyel
: Pemikiran yang tidak berdasar dan
belum
tentu mencapai kesepakatan.
~ Perbedaan berfikir
kritis dengan menghafal :
-
Berfikir kritis : Mampu menyimpulkan apa yang diketahui
dan berdasarkan
fakta dengan kalimat
sendiri.
-
Menghafal : Mengeluarkan apa yang dihafal dengan
kalimat sama seperti yang dihafal.
~ Perbedaan berfikir
kritis dengan mendebat/mengkritik :
-
Berfikir kritis : Bersifat netral, melihat sisi positif dan sisi
negatifnya.
-
Mendebat : Selalu mencari sisi negatifnya dan
menjadikannya sebagai kritikan.
~ Perbedaan pemikir
kritis dengan bukan pemikir kritis :
- Pemikir
kritis : Cepat mengidentifikasi
informasi
yang relevan, mencari tahu
kebenarannya terlebih dahulu
melalui fakta-fakta yang ada.
- Bukan
pemikir kritis : Tidak memilah-milah informasi
yang didapat langsung menerima
informasi begitu saja.
~ Perbedaan berfikir
kritis dengan berfikir kreatif :
-
Berfikir kritis : Menerima informasi dan mengevaluasi
informasi tersebut.
-
Berfikir kreatif : Mengembangkan informasi yang sudah
didapat seteleh difikirkan secara kritis
untuk mendapat solusi atau cara
penyelesaian.
~ Cara agar dapat
berfikir kritis :
- Perluas
wawasan dengan cara rajin membaca.
-
Menambah pengalaman agar terbiasa.
( Sabtu, 10 Desember 2016 )
4. Mendengar Aktif
Moderator : Ahmad Zaybu Rizki
Pembicara : Jontarian Zainuri
Pembicara : Jontarian Zainuri
~ Apa itu Mendengar
Aktif ?
Mendengar aktif adalah usaha untuk memperoleh
pengertian dengan mempergunakan indera pendengaran
dan
kemampuan berfikir untuk menginterpretasikan berita
atau pesan yang diterima, baik secara lisan maupun tulisan.
~ Tahap-tahap
Mendengar :
- Hearing
-
Attention
-
Understanding
-
Remembering
~ Aktivitas Mendengar
:
-
Memerhatikan
-
Menafsirkan
-
Mengingat
- Menilai
- Memberi
respon
~ Macam-macam
Mendengar :
-
Mendengar isi : Mendengar secara keseluruhan isi
pembicaraan.
-
Mendengar kritis : Mengkritiskan
isi yang dibicarakan
oleh pembicara.
-
Mendengar empati : Dapat merasakan apa yang
dibicarakan oleh pembicara.
~ Teknik
mendengar aktif :
- Kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara
secara
bersamaan.
- Mencoba
memahami ide pokok pembicaraan.
- Hindari
gangguan dari linkungan sekitar.
- Mencoba
mengendalikan emosi.
- Membuat
catatan dengan jelas dan singkat.
- Mencoba
untuk bersikap empati.
- Mencoba
memahami prinsip-prinsip komunikasi non
verbal.
-
Mendengar selektif.
-
Bertanya pada tempatnya.
-
Memberikan umpan balik.
~ Cara mendengar aktif
:
-
Memiliki minat yang tulus terhadap pembicara dan
Topiknya.
-
Sediakan waktu yang cukup untuk mendengarkan.
-
Dengarkan secara utuh.
-
Refleksikan dengan bahasa sendiri tetapi inti pembicaraan
sama.
- Hargai
orang yang berbicara.
~ Manfaat mendengar
aktif :
- Dapat
meningkatkan pengetahuan, karena dengan
memahami masalah akan terbuka kemungkinan
pemecahan masalah.
- Mengurangi salah paham.
-
Meningkatkan pencapaian tujuan.
-
Pendalaman hubungan.
~ Tujuan mendengar aktif :
- Aktif, mendengar efektif merupakan kebiasaan sebagai
mana dasar komunikasi aktif.
- Tujuan mendengar aktif terpusat pada siapa yang anda
dengarkan , meskipun di dalam kelompok atau perorangan
dengan tujuan.
5. Berbicara Efektif
Moderator : Indah Pradana Kusuma
Pembicara : Jontario Zainudin
Pembicara : Jontario Zainudin
~ Apa itu berbicara
efektif ?
-
Berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa, atau
melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan, dsb.
- Efektif
adalah ketika kita berbicara ada pengaruhnya
untuk
orang lain.
Jadi, berbicara efektif
adalah kemampuan untuk
menyampaikan sesuatu dengan sistematis dan lugas,
sehingga mudah dipahami pendengar.
~ Cara berbicara
efektif :
- Pahami
materi.
-
Sesuaikan dengan lawan bicara.
- Fokus
pada ide utama dan sampaikan secara singkat dan
padat
- Hindari
bahasa yang menghambat.
- Pahami
latar belakang lawan bicara.
~ Klasifikasi pesan
dalam komunikasi non verbal :
- Bahasa
tubuh.
- Pribahasa.
- Pribahasa.
-
Penampilan fisik.
-
Orientasi ruangan dan gerak pribadi.
~ 4 fokus untuk
berbicara efektif, yaitu :
1. Matching the communication to the message and
1. Matching the communication to the message and
audience
- Singkat dan berfokus pada ide utama
- Sesuai dengan lawan bicara
- Hindari jenis bahasa yang menghambat
2. Non
verbal eues
do....
dont....
- mata
- bahasa tubuh
- suara
3. The appropriate use of human :
- Disesuaikan dengan konteks.
- Sisipkan sedikit humor supaya pembicaraan tidak
membosankan, tetapi lihat situasi dan kondisi juga.
4. Speech anxiety :
- Prepare (mengenali lawan bicara,
membuat catatan
kerangka pembicaraan, antisipasi pertanyaan-
pertanyaan yang muncul).
- Practice (latihan berbicara dengan
menggunakan body
language yang tepat)
- Action (hal yang kita lakukan sesuai dengan
latihan
sebelumnya).
~ Hambatan dalam
berbicara efektif :
-
Hambatan fisik (tunarungu, dan lain-lain).
-
Hambatan psikologis (malu, grogi).
-
Hambatan semanik.
- Kurang percaya diri.
- Kurang percaya diri.
~ Lalu, bagaimana
caranya agar dapat menjadi seseorang
yang berbicara efektif ?
-
Tumbuhkan minat.
- Intonasi tepat.
- Menggunakan bahasa tubuh dengan tepat.
-
Perhatikan respon lawan bicara.
- Lihatlah pendengar dalam berbicara.
6. A.K.U ( Ambisi, Kenyataan, Usaha )
Moderator : Faradifa Hidayatul Maynisa
Pembicara : Nanda Iswanto
Pembicara : Nanda Iswanto
* Ambisi
Ambisi dapat diartikan sebagai sesuatu hal
atau keinginan
yang besar
untuk menjadi sesuatu atau melakukan sesuatu.
~ Faktor-faktor
ambisi yaitu :
1. Kenikmatan
2. Ketrentaman
3. Kehangatan
4. Kekuasaan
5.
Ketenaran/citra
6. Keberhasilan
~ Efek dari
pencapaian ambisi yaitu ada 2, yang pertama
adalah Tercapai. Dengan tercapainya ambisi kita, maka
perasaan yang timbul dalam diri kita
akan menjadi positif.
Yang
kedua adalah Gagal, jika ambisi yang sudah kita
tekadkan sebelumnya menjadi gagal, maka
perasaaan yang
timbul didalam diri kita akan menjadi negatif. Lalu
bagaimana
cara menumbuhkan dan mengendalikan ambisi ?
1.
Memiliki tujuan yang jelas dan
mengaculah pada tujuan
tersebut.
2.
Tentukan kapan anda dapat mulai
bekerja, lalu
bertindaklah dengan penuh optimisme.
3.
Jika gagal, pelajari penyebabnya.
Jangan mengubah tujuan
hanya karena gagal.
4. Bekerja
samalah dengan orang-orang yang dapat
membantu anda. Jangan meluangkan
waktu tanpa berbuat
sesuatu.
5.
Eksplorasi gagasan anda untuk
merumuskan tujuan yang
jelas.
6.
Selalu berfikir positif.
* Kenyataan
Kenyataan
adalah keadaan yang ada pada saat ini.
Pengertian dari kenyataan adalah kondisi
riil. Dilihat dari
seginya, terdapat 2 segi yaitu :
1. Eksternal : Kondisi, lingkungan dll.
2. Internal : Keyakinan, kesanggupan, kecenderungan
pribadi.
* Usaha
Usaha adalah tindakan nyata yang dilakukan seseorang
untuk
mencapai dan mewujudkan sesuatu. Macam-macam
usaha ada 2 yaitu :
1. Usaha Reaktif yaitu usaha yang muncul dengan bertindak
1. Usaha Reaktif yaitu usaha yang muncul dengan bertindak
dahulu tanpa adanya rangsangan.
2.
Usaha Proaktif yaitu usaha yang muncul karena
mendapatkan rangsangan terlebih dahulu kemudian
memunculkan tindakan.
~ Faktor yang
mempengaruhi peluang keberhasilan suatu
tujuan :
- Kekuatan
- Kelemahan
-
Kesempatan
- Ancaman
7. Motivasi, Pribadi dan Organisasi
Moderator : Yeni Ernawati
Pembicara : Firman Giri Febryanto
Pembicara : Firman Giri Febryanto
* Motivasi adalah suatu dorongan untuk mendapatkan sesuatu
yang terletak di dalam diri kita. Motivasi
muncul karena
adanya keinginan untuk mendapatkan
sesuatu.
* Pribadi adalah
diri kita sendiri
* Organisasi adalah suatu
kelompok yang terstruktur dengan
tujuan dan visi misi yang sama.
~ Fungsi Organisasi adalah sebagai pengembang bakat,
minat
dan
potensi yang dimiliki secara pembelajaran diri untuk
berkerjasama.
~ Komponen Organisasi :
1. Visi Misi
2. Leader & Followers
3. Struktur & Arahan
4. Pedoman metode & Regulasi
2. Leader & Followers
3. Struktur & Arahan
4. Pedoman metode & Regulasi
~
Perbedaan Pemimpin dan Bos :
1. Pendorong/push
2. Penengah pada setiap masalah
3. Pengamat
4. Pengawas
5. Penggerak dan Motivator
2. Penengah pada setiap masalah
3. Pengamat
4. Pengawas
5. Penggerak dan Motivator
( Minggu, 11 Desember 2016 )
8. Pengenalan Diri
Moderator : M. Dimas Arianto
Pembicara : Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M. Kom
Pembicara : Herman Bedi Agtriadi, S.Si, M. Kom
~ Pengertian menurut John Robert
Powers (1977) mengenai
"Konsep
Diri" yaitu menjadi dasar perilaku hidup sehari-
hari yang disadari. Kesadaran dan
pemilihan akan dirinya
semakin mencerminkan prinsip hidup dan kehidupannya.
Tujuannya
yaitu :
1. Timbulnya kesadaran seseorang untuk memahami dan
menyadari dirinya serta mampu mengembangkan
kemampuan.
2. Terbentuknya sikap dan perilaku percaya diri serta
prinsip hidup menuju kehidupan yang secara terarah
sikap dan perilaku.
~ Mengapa konsep
diri diperlukan ?
Agar
terbentuknya sikap dan perilaku dalam
menentukan arah dan prinsip hidup yang diinginkan.
Konsep
diri mencakup 3 aspek yaitu :
1. Pengetahuan : Identitas formal, kualitas pribadi,
1. Pengetahuan : Identitas formal, kualitas pribadi,
perbandingan
dengan orang lain.
2. Harapan : Merupakan idealisme, karakteristik pribadi,
2. Harapan : Merupakan idealisme, karakteristik pribadi,
merupakan tujuan
dari proses jati diri.
3. Penilaian diri : Perbandingan dan pengukuran "saya saat
3. Penilaian diri : Perbandingan dan pengukuran "saya saat
ini"
dengan sebelumnya.
~ Konsep diri
yang negatif dan positif :
1. Negatif :
- Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang
1. Negatif :
- Tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang
dirinya.
- Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku,
- Memiliki pandangan tentang dirinya yang terlalu kaku,
menolak informasi yang baru tentang
dirinya sehingga sulit untuk mengubah konsep diri yang
sudah dianggap betul.
- Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan dalam
- Lebih banyak melihat aspek-aspek kekurangan dalam
dirinya darpiada aspek-aspek kelebihan
atau kekuatan
yang dimiliki.
2. Positif :
- Memiliki pengetahuan menyeluruh mengenai dirinya,
mencakup kelebihan dan kelemahan.
- Menerima diri apa adanya, jika mempunyai kelebihan
- Menerima diri apa adanya, jika mempunyai kelebihan
tidak sombong, dan jika memiliki kekurangan
tidak
kecewa.
- Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau
- Memiliki kesadaran yang besar untuk mengubah atau
mengurangi aspek dari dirinya yang dianggap
merugikan.
~ Tahapan untuk mengubah konsep diri yaitu :
1. Tetapkan peubahan yang akan dicapai.
2. Dapatkan umpan balik dari orang lain.
3. Perbaiki cara pandang terhadap diri sendiri.
4. Perbaiki cara berbicara terhadap diri sendiri.
~ Penerapan
konsep diri yaitu :
1. Dapat menyadari kelemahan.
2. Pandai mengendalikan diri.
3. Tenggang rasa.
4. Berusaha jujur terhadap dirinya sendiri serta menyadari
1. Dapat menyadari kelemahan.
2. Pandai mengendalikan diri.
3. Tenggang rasa.
4. Berusaha jujur terhadap dirinya sendiri serta menyadari
perannya.
~ Ada 4 macam
golongan manusia, yaitu :
1.
Sanguinis (popular)
2.
Plegmatis (damai)
3.
Korelis (kuat)
4.
Melankolis (sempurna)
9. Pengembangan Diri
Moderator : Wali Syahputro
Pembicara : Ilham Nurhadi
Pembicara : Ilham Nurhadi
~
Pengembangan diri yaitu bentuk perwujudan dari
aktualisasi
diri management waktu dengan emosional dan
juga merupakan segala kegiatan yang
meningkatkan
prestasi diri.
Dalam pengenalan diri ada 4 macam yaitu :
1. Dominan (Problem Orientated) : Do it my way
2. Intim (People Orientated) : Do it the fun way
3. Stabil (Process Orientated) : Do it the easy way
4. Cermat (Procedure Orientated) : Do it the right way
1. Dominan (Problem Orientated) : Do it my way
2. Intim (People Orientated) : Do it the fun way
3. Stabil (Process Orientated) : Do it the easy way
4. Cermat (Procedure Orientated) : Do it the right way
~ Unsur pengembangan
diri :
-
Self-knowledge
- Talents
-
Potential
-
Identity
- Human
Capital
- Quality
of life
-
Self-Awareness
~ Tips pengenalan diri
:
- Kenali
diri sendiri.
- Tentukan
tujuan hidup.
-
Kenali motivasi hidup
-
Hilangkan negative thinking.
- Jangan
mengadili dri sendiri.
10. S.R.K ( Sasaran, Resiko, Konsekuensi )
Moderator : Devi Rizki Putri
Pembicara : H. Jatnika, S.Kom, M.Kom, MTA
Pembicara : H. Jatnika, S.Kom, M.Kom, MTA
* Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang ingin dicapai
secara konktrit dalam waktu tertentu.
* Resiko adalah bahaya akibat yang dapat terjadi dari sebuah
tujuan .
* Konsekuensi adalah hasil yang timbul dari sebuah tindakan
yang dilakukan.
~ Terdapat suatu VMTS, yaitu :
- Visi : Cita-cita
→ Visi harus dapat memberikan panduan atau arahan
dan
motivasi
→ Visi harus disebarkan di kalangan anggota
- Misi : Pernyataan mengenai hal-hal atau
langkah yang
harus dicapai organisasi
- Tujuan : Penjabaran dari pernyataan misi
- Sasaran : Target yang terukur sebagai
indikator tingkat
keberhasilannya
dari tujuan yang telah
ditetapkan.
~ Kategori Resiko :
- Resiko yang sudah ditetapkan.
- Resiko yang dapat diramalkan.
- Resiko yang tidak di harapkan.
Demikianlah materi - materi
LKMM Pra-TD yang di berikan oleh Pembicara kepada peserta LKMM Pra TD yang di
ikuti mahasiswa Teknik Informatika pada tanggal 9 - 11 Desember 2016 di
STT-PLN Jakarta.
Komentar
Posting Komentar